#trik_pojok { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }

Kamis, 29 April 2010

DaSaR JArInGaN

Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data antara satu
komputer menuju komputer lainnya . dalam jaringan komputer kita sering mendengar
istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah TCP/IP itu?????

1. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam
jaringan yang menjamin keandalan pengiriman data dengan menggunakan
proses acknowledgement yaitu proses Retransmisi (pengiriman ulang) dan
Sequencing (pengurutan).
2. IP (Internet Protocol)merupakan protokol yang mengatur tentang pengalamatan
pengiriman data menuju ke alamat yang benar
Selain itu dalam jaringan terdapat pula protokol lain yang sangat penting dan sesuai
dengan standart OSI (Protokol model Open System Interconnection) yaitu :
3. UDP (User Datagaram Protocol) merupakan Protokol yang tidak menggunakan
proses acknowledgement sehingga tidak dapat diketahui apakah data sampai
pada alamat yang dituju.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol ) merupakan protokol yang bertugas
mengirimkan pesan – pesan kesalahan jika terjadi kesalahan pengiriman paket –
data.
5. ARP (Address Resolution Protocol) yaitu Protokol yang berfungsi menyimpan
pemetaan alamat IP dan MAC.

Alamat IP
Merupakan alamat yang diberikan ke jaringan danperalatan jaringan yang
menggunakan Protocol TCP/IP. IP memiliki 32 Bit angka biner yang ditulis menjadi
4 kelompok angka decimal yang dipisahkan titik. Contoh 192.168.0.1
Format penulisan IP terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Format Biner
2. Format Decimal
Universitas Trunojoyo Madura
Indonesia Go to Open Source
Grow Open Source on Campuss
Kelompok Belajar Open Source Trunojoyo (KLOBOT)
By ping’s
Format Biner
Format alamat IP yang terdiri dari 32 Bit yang terdiri dari 4 Oktet atau
kelompok yang tiap oktetnya adalah 8 Bit.
Contoh : : 11000000. 10101000. 10001111. 00100100
Format Decimal
Alamat IP dalam bilangan Decimal ditulis dengan. 4(empat)bilangan
decimal yang dipisahkan dengan tanda titik.
Contoh: 192. 168. 15. 36
Konversi
Dasar bilangan Biner adalah : 2
27 2 6 2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255
Jadi:
1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
1 0 1 0 1 0 0 0 = 168
0 0 0 0 1 1 1 1 = 15
0 0 1 0 0 1 0 0 = 36
11000000. 10101000. 00001111. 00100100 = 192.168.15.36
Universitas Trunojoyo Madura
Indonesia Go to Open Source
Grow Open Source on Campuss
Kelompok Belajar Open Source Trunojoyo (KLOBOT)
By ping’s
Jumlah Alamat IP seluruh dunia
Bila Alamat IP terdiri dari 4 bilangan biner, dimana setiap bilangan biner
memiliki 8 bits, maka jumlah maksimal setiap bilangan biner adalah:
11111111 = 255
Jadi jumlah alamat IP yang dibagikan ke pemakai jaringan internet diseluruh
dunia adalah :
255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625
Kelas Alamat IP
Untuk mempermudah pembagian Alamat IP, maka alamat IP dikelompokkan
dalam kelaskelas.
Pembagian kelas berdasrkan 2 hal, yaitu:
• Network ID
• Host ID
Maka
Netmask default Kelas A : 255. 0. 0. 0
Netmask default Kelas B : 255.255.0.0
Netmask default Kelas C : 255.255.255.0
Ciri–ciri Kelas pada alamat IP
Perhatikan Oktet kesatu (8 bit)
Kelas A 00000000 s/d 01111111 = 0 s/d 127
Kelas B 10000000 s/d 10111111 = 128 s/d 191
Kelas C 11000000 s/d 11011111 = 192 s/d 223
Contoh:
Universitas Trunojoyo Madura
Indonesia Go to Open Source
Grow Open Source on Campuss
Kelompok Belajar Open Source Trunojoyo (KLOBOT)
By ping’s
113. 126. 15. 36 ( Kelas A )
161. 117. 18. 36 ( Kelas B )
202. 159. 36. 131 ( Kelas C )
Bilangan oktet terdepan ada pada range kelas.
Subneting
Suatu teknik untuk memperbanyak network ID, bila sebuah perusahaan hanya
memiliki 1 buah network ID, maka network ID nya dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan organisasi.
KELAS C
Format Format Slash Addres/host yang tersedia
255.255.255.0 /24 256
255.255.255.128 /25 128
255.255.255.192 /26 64
255.255.255.224 /27 32
255.255.255.240 /28 16
255.255.255.248 /29 8
255.255.255.252 /30 4
Contoh : Sebuah perusahaan memiliki Network IP 192.168.0.1 dengan Subnet
mask 255.255.255.240
 Hitung jumlah subnetting yang bisa dilakukan ?
 Jumlah Host per subnet
 Blok Subnetnya
 Network addres dan Broadcastnya
Universitas Trunojoyo Madura
Indonesia Go to Open Source
Grow Open Source on Campuss
Kelompok Belajar Open Source Trunojoyo (KLOBOT)
By ping’s
Jawab:
1. Rumus Subnet max
(2x , Dimana X adalah jumlah binary 1 pada oktet terakhir subnet mask)
* pada kelas B yang dihitung adalah 2 oktet terakhir dan pada kelas C yang dihitung 3 oktet terakhir.
Subnet mask 255.255.255.240 /28 IP 192.168.0.1 (Kelas C)
Dalam bentuk biner :
11111111.11111111.11111111.11110000
Maka X = 4 jadi Subnetting yang bisa dilakukan adalah 24 = 16
2. Host Yang tersedia dapat dihitung dari CIDR nya (/28) dimana Oktet terakhir
(pada kelas C) ,pada kasus ini 255.255.255.240 /28 oktet terakhirnya adalah 240
Maka rumusnya adalah (256 – Jumlah decimal akhir pada subnet mask)
256 – 240 = 16
Atau dengan cara lain yaitu dengan menghitung binary 0 pada oktet terakhir
(kebalikan dari rumus subnet mask)
(2y , Dimana Y adalah jumlah binary 0 pada oktet terakhir subnet mask)
* pada kelas B yang dihitung adalah 2 oktet terakhir dan pada kelas C yang dihitung 3 oktet terakhir.
Subnet mask 255.255.255.240 /28 IP 192.168.0.1 (Kelas C)
Dalam bentuk biner :
11111111.11111111.11111111.11110000
Maka Y= 4 jadi Subnetting yang bisa dilakukan adalah 24 = 16
3. Blok Subnetnya adalah 16 , 32 , 48 ,64, 80, 96, . . . . .. .
Universitas Trunojoyo Madura
Indonesia Go to Open Source
Grow Open Source on Campuss
Kelompok Belajar Open Source Trunojoyo (KLOBOT)
By ping’s
4.
Subnet 192.168.0.1 192.168.0.17 192.168.0.33 192.168.0.49
Network
addres
192.168.0.1 192.168.0.17 192.168.0.33 192.168.0.49
Host
Terakhir
192.168.0.15 192.168.0.31 192.168.0.47 192.168.0.63
Broadcast 192.168.0.16 192.168.0.32 192.168.0.48 192.168.0.64

Konfigurasi Router Cisco

Komponen Dasar Router Cisco

Sebelum kita mulai melakukan setup konfigurasi router Cisco, langkah awal yang perlu kita ketahui adalah mengenal komponen dasar router Cisco. Sekalipun cisco memiliki berbagai model seperti 1600, 1750 sampai dengan model 7500, namun memiliki komponen dasarnya yang sama.



Prosesor

Seperti juga komputer, router Cisco memiliki prosesor alias central processing unit (CPU). Antara satu jenis router dengan router lainnya mungkin memiliki prosesor yang berlainan. Contoh prosesor yang dipergunakan oleh Cisco misalnya prosesor Motorolla 68030.
Memori

Ada 4 jenis memory pada router Cisco

· Read only Memory (ROM)

· Flash memory

· Random access memory (RAM)

· Non volatile RAM (NVRAM)

Seperti juga pada komputer, ROM pada router Cisco berisi program standar yang akan otomatis dijalankan pertama kali ketika dilakukan proses booting up. Program standar yang dimaksudkan adalah bukan IOS. Namun demikian pada beberapa jenis Cisco, di dalam ROM telah terdapat IOS yang lengkap, yang dapat dipergunakan pada kondisi darurat dimana IOS yang seharusnya ada tidak dapat bekerja denganbaik

Flash memory berfungsi untuk menyimpan IOS yang merupakan sistem operasi dari router Cisco.

RAM dipergunakan oleh router cisco untuk berbagai keperluan pemrosesan seperti buffering, temporary storage dan lain sebagainya

NVRAM berfungsi untuk menyimpan konfigurasi yang akan dibaca oleh IOS ketika router Cisco melakukan proses boot

Interface

Beberapa jenis interface yang disediakan oleh router Cisco antara lain:
· Ethernet
· Fast ethernet
· Token ring
· FDDI
· Low speed serial
· Fast serial
· ISDN BRI
Di dalam IOS, interface menggunakan format nama dan nomor, dimana nomornya dimulai dari nol (0). Namun demikian sintaks dari penamaan tersebut berbeda-beda tergantung dari jenis routernya.

Pada router cisco dimana modul interfacenya adalah tetap, misalnya router jenis 2500 series, maka sistem penamaanya adalah sebagai berikut:
Interface
Urutan Port
Nama interface
Serial
1 Serial0
Serial
2 Serial1
Serial
3 Serial2
Serial
4 Serial3
Tabel 3.1: penamaan interface dengan modul tetap
Pada router jenis lainnya seperti 7500 series dimana terdapat beberapa slot, maka sistem penamaannya adalah sebagai berikut:
Interface
Slot
Urutan Port
Nama interface
Ethernet
5
1
Ethernet5/0
ethernet
5
2
Ethernet5/1
Tabel 3.2: penamaan interface dimana memiliki banyak slot
Pada router yang memiliki modul khusus seperti router Cisco 7500 series dengan modul Versatile Interface Processor di mana pada modul tersebut terdapat ethernet, maka sitem penamaannya menjadi lebih repot lagi. Misalnya Ethernet4/0/1 artinya adalah ethernet kedua pada port adapter pertama di dalam slot 4
Port Console

Semua router Cisco memiliki sebuah port console pada bagian belakangnya. Port console akan berfungsi sebagai gerbang akses komunikasi langsung ke dalam router Cisco. Standar port console menggunakan koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 atau lebih dikenal dengan sebutan RS-232.

Konektor fisik dari port console sendiri tergantung dari jenis routernya. Untuk router kelas kecil menengah umumnya menggunakan konektor jenis RJ45, sedangkan untukkelas yang lebih besar umumnya menggunakan DB25 sebagai konkeotrny.

Auxiliary port

Sebagian besar router Cisco memiliki port auxiliary. Seperti juga pada port console, port auxiliary menggunakan standar koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 untuk komunikasi langsung ke router Cisco. Port auxiliary sendiri lebih sering dipergunakan untuk alternatif akses langsung ke router cisco melalui modem, misalnya pada kondisi dimana network path dari router terganggu, maka administrator dapat memanfaatkan mengakses router Cisco melalui modem yang terkoneksi pada port auxiliary.

File konfigurasi

Seperti dijelaskan sebelumnya, ada 2 jenis konfigurasi IOS, yaitu:
· Konfigurasi yang sedang running dan menetap pada RAM
· Konfigurasi startup dan menetap pada NVRAM

Kita dapat melakukan perubahan setiap saat pada konfigurasi IOS yang sedang aktif atau running. Dampak atas perubahan pun langsung terjadi seketika. Tetapi jangan lupa, setiap perubahan pada konfigurasi yang sedang running harus di simpan di dalam NVRAM sebagai konfigurasi startup

Melakukan konfigurasi Router Cisco dari PC

Jika anda bermaksud untuk mengkonfigurasi router cisco dari PC, maka anda perlu software komunikasi yang disebut software terminal emulasi. Melalui software ini anda dapat mengirimkan perintah-perintah Cisco ke dalam router cisco Anda. Oh, Anda tidak usah repot-repot membeli software terminal emulasi, karena biasanya sudah ada di dalam PC Anda

PC Operating System
Software
Windows 95, 98, Windows NT
HyperTerminal (included with Windows software)
Windows 3.1
Terminal (included with Windows software)
Macintosh
ProComm, VersaTerm (supplied separately)

Selanjutnya untuk dapat berkomunikasi dan mengakses router cisco, anda harus masih perlu melakukan setup terhadap software terminal emulasi sebagai berikut:

· 9600 baud
· 8 data bits
· No parity
· 1 stop bit
· No flow control

Sebenarnya ada juga cara lain tanpa harus menggunakan software emulasi di atas, yaitu melalui aplikasi telnet. Syaratnya adalah router cisconya harus sudah di setup dan memiliki nomor IP. Aplikasi telnet sendiri biasanya juga sudah tersedia di dalam windows Anda.

Memahami mode perintah

Cisco mengenal aneka mode perintah. Pada masing-masing mode memiliki tujuan dan perintah yang berbeda satu sama lainnya. Perhatikan tabel berikut ini


Mode


Metode Akses


Bentuk Prompt


Metode Exit


Keterangan1

User EXEC


Session awal router cisco



router>


Ketik perintah logout


Gunakan mode ini untuk

* Change terminal settings.
* Perform basic tests.
* Display system information.
Privileged EXEC
Masukkan perintah enable pada mode user EXEC
1700#
* Untuk exit dari privileged EXEC mode ke user EXEC mode, ketikkan perintah disable
* Untuk masuk ke global configuration mode, ketikkan perintah configure.

Gunakan mode ini untuk:
* Konfigur parameter operasional router
Global configuration
Untuk masuk ke global configuration mode, ketikkan perintah configure
1700(config)#
* Untuk exit ke privileged EXEC mode, ketik perintah exit atau command, atau ketik Ctrl-Z.
* Untuk masuk ke mode konfigurasi interface, masukkan perintah interface.
Gunakan mode ini untuk mengkonfigurasi parameter yang akan berdampak pada router secara keseluruhan

. Interface configuration
Masukkan perintah interface

. 1700(config-if)#
* Untuk kembali ke mode konfigurasi global, ketik perintah end
* Untuk ke privileged EXEC mode, masukkan perintah exit atau Ctrl-Z.
* Ke sub interface dengan perintah interface
Gunakan mode ini untuk meng-konfigur parameter yang beragam bagi interfface seperti:

* Ethernet interface.
* Serial interface.
* ISDN interface.

Router configuration
Masukkan perintah yang bersesuaian
1700(config-Router)#
* Untuk kembali ke mode konfigurasi global, ketik perintah end
* Untuk ke privileged EXEC mode, masukkan perintah exit atau Ctrl-Z.
Gunakan mode ini untuk mengtkonfigurasi IP routing protocol, misalnya.
Line configuration
Ketik perintah line vty di mode konfigurasi global
. 1700(config-line)#
* Untuk kembali ke mode konfigurasi global, ketik perintah end
* Untuk ke privileged EXEC mode, masukkan perintah exit atau Ctrl-Z.

Gunaka mode ini untuk melakukan konfigurasi terminal

Masih bingung soal penggunaan mode perintah ? mari kita mulai saja menggunakan Cisco !
Mulai menggunakan Cisco

Untuk memulai melakukan perubahan konfigurasi pada Cisco maka kita harus berada dalam mode perintah konfigurasi. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk masuk ke dalam mode perintah konfigurasi dengan menggunakan emulasi terminal pada PC yang terhubung ke port console dari router Cisco

Setelah router di boot up, biasanya akan ditampilkan pertanyaan seperti di bawah ini, jawab saja dengan No:

Would you like to enter the initial configuration dialog [yes] : no
.
. router>
perhatikan, prompt awal router adalah router> atau sering disebut mode user EXEC. Kira-kira seperti mode $ pada sistem operasi UNIX lah. Mode router> seperti $ di sistem Unix. Mode ini dipergunakan sebagai prompt user pertama kali masuk router cisco. Biasanya dipakai oleh operator atau user biasa lainnya untuk keperluan basic test dari router ke perangkat lainnya, seperti ping dan telnet.

Tambahan, router> merupakan parameter yang dapat kita ubah sesuai dengan keinginan kita seperti prompt pada DOS.
Router>
1600>
1700>
pada mode user EXEC terdapat banyak perintah yang tersedia. Nah untuk melihat syntax dari perintah tersebut dapat menggunakan perintah help yang tersedia sebagai berikut:
router> ?
hmm, hasilnya adalah list perintah yang dapat kita pakai, misalnya ping, telnet dll.
Untuk mengetahui bagaimana syntax dari perintah tersebut, maka dapat digunakan perintah sederhana berikut:
Router> s?
Router> show ?
Router>show conf?
Ingat, di dalam cisco system kita dapat me-ringkas perintah seperti di contohkan di atas, yaitu show configuration cukup dipanggil, misalnya perintah show configuration menjadi sh conf.
Selanjutnya mengingat pentingnya fungsi perubahan konfigurasi, biasanya untuk masuk ke mode perintah konfigurasi selalu ditanyakan passwordnya. Berikut ini cara masuk ke mode perintah konfigurasi.
1700> enable
password: ******
router #
Sepintas lalu seperti perintah untuk menjadi administrator pada Unix, yaitu menggunakan perintah su. Dan memang seperti itulah kira-kira kegunaan prompt router #
Kemudian apabila kita akan memulai melakukan modifikasi terhadap konfigurasi, maka yang yang harus kita lakukan adalah masuk ke dalam mode konfigurasi
Router# configure terminal
Router (config) #
Siap deh untuk memakai konfigurasi cisco system.
Jangan lupa sesudah melakukan setting konfigurasi, dilakukan penyimpanan data alias save konfigurasi. Adapun caranya ada beberapa cara, antara lain:
Router# copy running-config startup-config
Building configuration . . .
Well, kita tunggu beberapa saat untuk menyimpan konfigurasi ke NVRAM. Selanjutnya setelah konfigurasi disimpan, biasanya terdapat layar konfirmasi sebagai berikut:
[OK]
router#

LAMPUNG

Sejarah dan Budaya lampung
Berdasar pada buku The History of Sumatra (dikutip dalam Lampost, "Asal-Usul Kata Lampung Menurut Sejarawan, 18-04-1994) karya The Secretary to the President and the Council of Port Marlborough (Bengkulu) William Marsdn F.R.S. tahun 1779, terungkap asal-usul penduduk asli Lampung. Dalam buku tersebut tertulis: "If you ask the Lampoon people of these part, where originally comme from they answere, from the hills, and point out an island place near the great lake whence, the oey, their forefather emigrated.... (Apabila tuan-tuan menanyakan kepada masyarakat Lampung tentang dari mana mereka berasal, mereka akan menjawab dari bukit dan akan menunjuk ke suatu tempat dekat danau yang besar....),"
kata William.
Dari tulisan ini bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud danau tersebut ialah Danau Ranau. Sedangkan bukit yang berada dekat danau bisa Bukit/Gunung Pesagi, Sebagaimana juga ditulis Zawawi Kamil (Menggali Babad & Sedjarah Lampung, tidak dipublikasi): Disebutkan dalam sajak dialek Komering/Minanga: Adat lembaga sai ti pakai sa - Buasal jak Lemasa Kapampang - di kukut Gunung Dempo - Sajaman rik Tanoh Pagaruyung - Pemerintah Bunda Kandung.
Cakak di Gunung Pesagi - Rogoh di Sakala Berak - Sangun Kok Turun Temurun - Jak ninik Muyang Paija. Cambai Urai ti usung - Dilom adat Pusako, kira-kira berarti: Adat lembaga yang dipakai ini - berasal dari lemasa Kapampang (nangka bercabang) - di kaki Gunung Dempo - sezaman dengan tanah Pagaruyung - Pemerintah Bunda Kandung. - Naik di Gunung Pesagi - turun di Sakala Berak - Memang sudah turun temurun - dari nenek moyang dahulu.
Sirih pinang dibawa - di dalam adat pusaka. Kalau tidak pandai tindih susun (tata tertib) - tanda tidak berbangsa. Menurut pendapat beliau: Belum dapat dipastikan pada tahun berapa, di kaki Gunung dempo telah lahir kerajaan bernama Lamasa Kapampang mempunyai budaya tinggi di kala itu, pemerintahannya telah teratur berdasar hukum adat untuk mengatur kehidupan rakyatnya.
Tidak diketahui dengan pasti, apa penyebab rakyat Lamasa Kapampang meninggalkan daerah mereka, apa karena adanya bencana alam/desakan rakyat pendatang atau perebutan kekuasaan di kalangan mereka yang berkuasa sehingga timbul dua golongan yang masing-masing mempunyai pengikut. Untuk menghindari pertikaian, mereka sepakat meninggalkan daerah itu untuk mencari daerah baru.
Sepihak mengungsi ke utara menyusur pantai barat sumatra dan pihak lain menuju selatan. Rombongan yang ke utara tiba di lembah Danau Toba, itulah yang menurunkan suku Batak dan yang keselatan sampai di lembah Danau Ranau yang melahirkan suku Lampung.
Di dataran tinggi Gunung Pesagi mereka menjumpai daerah yang luas, ditumbuhi sebangsa tumbuh-tumbuhan bernama sakala. Dinamakanlah tempat itu Sakala Berak (berak = luas).
Di tempat itulah pertama kali suku Lampung bermukim. Kami yang pindah dari Lamasa Kapampang menuju ke Sakala Berak ialah pengikut Radja di Lampung.
Buwai Lampung beranak pinak di Sakala Berak, kami perlu hidup, alam sekitar Sakala Berak tidak mampu lagi memberi kehidupan kepada Buwai Lampung, kami mencari hidup, jalan kehidupan. Jalan paling mudah ditempuh ialah menyusuri sungai-sungai ke hilir. Hulu sungai di Lampung boleh dibilang berasal dari dataran tinggi Bukit Pesagi.
Kelompok demi kelompok meninggalkan Sakala Berak menurun ke lembah mengikuti aliran sungai. Kelompok atau kaum membentuk buwai. Berangkatlah di antaranya Buwai Madang menyusuri sungai yang dikenal sekarang sebagai Sungai Komering, antara lain dipimpin Minak Ratu Betara. Buwai Talang Bawung (talang = tanah tinggi di lingkungi baruh/bawung = raja ikan di sungai) sungainya dinamakan Batanghari Tulang Bawang.
Susul menyusul buwai-buwai itu turun dari Sakala Berak: Buwai Binawang menuju daerah Cukuh Balak sekarang/putih, Pertiwi dan Limau, Buwai Semenguk (ahli perdukunan) menyebar mengikuti buwai yang mereka senangi, Buwai Balau menempati daerah Balau sekarang. Buwai Umpu Basai di daerah Mesuji dan banyak buwai yang timbul kemudian setelah terjadi peluasan mencari daerah kehidupan, berpindah dari satu tempat ketempat lain. Perpindahan ini masih berlangsung sampai abad ke-19, terakhir yang dilakukan Buwai Pubian. Demikian uraian Zawawi Kamil.
Sumber lain berpendapat (Baginda Sutan, Lampung Ragom, tahun 1997), asal keturunan yang menurunkan jurai asli Lampung, di antaranya Indo Gajah (Ratu dipuncak) menurunkan 7 beradik, 5 laki-laki dan 2 perempuan, yaitu Riya Begeduh, Pemuka Begeduh, Nunyai, Unyi, Bulan/Bolan, Subing, Nuban. Riya Begeduh, dan Pemuka Begeduh menurunkan Komering dan Way kanan. Sedangkan Nunyai, Unyi, Subing, dan Nuban menurunkan Abung (4 marga pokok). Bulan/Bolan menurunkan Tulang Bawang.
Sungkai pindah dari Komering sejak tahun 1800-an yang disebut Lampung Bunga mayang karena asalnya ada di komering. Belunguh (Way Mincang) menurunkan 2 keturunan semua lelaki, yaitu Minak Pergok dan Minak Menyata. Dari 2 keturunan ini menurunkan Peminggir Teluk, Peminggir Semangka dan Peminggir Pemanggilan. Paklang (Way Pengubuan) juga memiliki dua anak semua lelaki, yaitu Tamba Pupus dan Menyerakat yang menurunkan 2 marga Pubian.
Pandan menurunkan salah satu kebuwaian di Bengkulu. Sangkan (Sukaham) Tidak jelas di Sukaham, mungkin di Sukadana Ham atau tempat lain. Indogajah, Belunguh, Paklang, & Pandan serta Sangkan merupakan keturunan Umpu Serunting dari Sekala Berak, sedangkan Umpu Serunting anak Umpu Setungai di Rejang yang menikahi putri di Sekala Berak. Umpu Setungau merupakan keturunan Ruh/Kun Tunggal dari Pagaruyung.
Dari dua uraian di atas terlihat kontras karena yang satu menyebutkan berasal dari Sekala Berak pindah dari masa Lamasa Kapampang, sedang pendapat kedua menyebut keturunan juga dari Sekala Berak, tetapi ada campuran yang dari Pagaruyung. Dan juga terlihat periodenya berjauhan, ada yang semasa Ratu Dipuncak dan masa penyebaran menyusur sungai (way) meninggalkan Sakala Berak.
Melihat pendapat yang ada, dirasakan bahwa penelitian sejarah orang Lampung perlu dilakukan, sarana pembuktian terhadap pendapat yang ada maupun untuk mengetahui asal-muasal suku Lampung. Periodenya, mulai masuknya ke Sumatera, zaman Lemasa Kepampang, penyebaran suku sampai periode Paksi Pak, maupun keratuan yang pernah ada di Lampung sehingga kita kenal subsuku Lampung seperti sekarang, yaitu Komering, Peminggir Teluk/Semangka/Pemanggilan, Melinting/Meninting, Way Kanan, Sungkai, Pubian, Abung, dan Tulang bawang. Termasuk juga Ranau dan Lampung Cikoneng Penelitian itu harus didukung data-data autentik, tersurat berupa catatan/dokumen dan tertulis di kulit-kulit pohon mungkin banyak tersimpan seantero kampung tua yang ada di Lampung. Termasuk di daerah Ranau maupun Komering.
A. Asal Muasal Kata Lampung
Sejarah asal mula kata Lampung berasal dari beberapa sumber. Salah satu sumber menyebutkan bahwa pada zaman dahulu provinsi ini bila di lihat dari daerah lain seperti melampung/terapung. Sebab wilayahnya sendiri pada waktu itu sebagian besar dikelilingi oleh sungai-sungai dan hanya dihubungkan deretan Bukit Barisan di tanah Andalas. Karena daerah ini pada saat itu tampak terapung, lalu muncullah sebutan lampung (melampung).
Sumber lain berdasarkan sebuah legenda rakyat menyebutkan, zaman dulu di daerah ini ada seorang yang sakti mandraguna serta memiliki kepandaian yang sulit ada tandingannya bernama Mpu Serutting Sakti. Sesuai dengan namanya, salah satu kesaktian Mpu tersebut dapat terapung diatas air. Kemudian di ambil dari kepandaian Mpu Serutting Sakti itu, tersebutlah kata lampung (terapung).
Riwayat lain menyebutkan bahwa pada zaman dahulu ada sekelompok suku dari daerah Pagaruyung Petani, dipimpin kepala rombongan bernama Sang Guru Sati. Suatu ketika Sang Guru Sati mengembara bersama ketiga orang anaknya, masing-masing bernama Sang Bebatak, Sang Bebugis dan Sang Bededuh. Karena kala itu tanah Pagaruyung sudah dianggap tak dapat lagi mampu memberikan penghidupan yang layak, lalu ketiga keturunan ini akhirnya mencari daerah kehidupan baru.
Dalam riwayat ini disebutkan, Sang Bebatak menuju ke arah utara, menurunkan garis keturunan suku bangsa Batak. Sang Bebugis menuju ke arah timur, menurunkan garis keturunan suku bangsa Bugis dan Sang Bededuh menuju ke arah timur-selatan yang merupakan garis keturunan suku Lampung.
Singkat cerita, keturunan berikutnya dari Sang Guru Sati lalu tinggal di Skala Brak. Saat rombongan tersebut memasuki sebuah daerah yang di sebut dengan Bukit Pesagi, Appu Kesaktian, salah seorang ketua rombongan menyebut kata “lampung”; maksudnya menanyakan siapa bermukim di tempat ini.
Kemudian dalam pertemuan ini, pertanyaan yang dilontarkan Appu Kesaktian di jawab oleh Appu Serata Dilangit yang sudah lebih dulu menetap di sana dengan kata “wat” yang dalam bahasa daerah berarti ada. Artinya, tempat tersebut ada yang menghuni. Karena terjadi selisih paham, kedua tokoh itu bersitegang namun mereka akhirnya menjalin persaudaraan. Selanjutnya nama “lampung” selalu diucapkan dan jadi nama tempat.
Versi lain dari cerita rakyat Lampung yang penuturannya hampir sama dengan kedatangan Appu Kesaktian di Bukit Pesagi adalah cerita tentang Ompung Silamponga. Dalam kisahnya diceritakan, di daerah yang sekarang dinamakan Tapanuli, dulu terjadi letusan gunung berapi. Karena letusan gunung berapi itu cukup dahsyat, di tempat ini banyak penduduknya yang mati terkena semburan lahar panas serta bebatuan yang disemburkan dari gunung berapi tersebut. Namun, meskipun letusan itu sangat hebat, banyak juga yang berhasil menyelamatkan diri. Letusan gunung api di daerah Tapanuli ini menurut tuturannya membentuk sebuah danau yang kini di kenal dengan nama Danau Toba.
Adalah empat orang bersaudara, masing-masing bernama Ompung Silitonga, Ompung Silamponga Ompung Silaitoa dan Ompung Sintalanga berhasil selamat dari letupan gunung berapi. Mereka berempat menyelamatkan diri meninggalkan tanah Tapanuli menuju ke arah tenggara. Dalam penyelamatan diri itu, keempat bersaudara tersebut naik sebuah rakit menyusuri pantai bagian barat pulau Swarna Dwipa yang sekarang bernama Pulau Sumatera. Siang malam mereka tidur diatas rakit terus menyusuri pantai. Berbulan-bulan mereka terombang-ambing dilautan tanpa tujuan yang pasti. Persediaan makananpun dari hari ke hari semakin berkurang. Keempat bersaudara ini juga sempat singgah di pantai untuk mencari bahan makanan yang diperlukan.
Entah apa sebabnya, suatu hari ketiga saudara Ompung Silamponga enggan diajak untuk meneruskan perjalanan. Padahal ia pada waktu itu dalam keadaan menderita sakit. Merekapun turun ke daratan dan setelah itu menghanyutkan Ompung Silamponga bersama rakit yang mereka naiki sejak dari tanah Tapanuli. Berhari-hari Ompung Silaponga tak sadarkan diri diatas rakit.
Pada suatu ketika, Ompung Silamponga sadar begitu merasakan rakit yang ditumpanginya menghantam suatu benda keras. Saat matanya terbuka, ia langsung kaget karena rakitnya telah berada di sebuah pantai yang ombaknya tidak terlalu besar. Yang lebih mengherankan lagi, begitu terbangun badannya terasa lebih segar. Segeralah dia turun ke pantai dengan perasaan senang. Ia tak tahu sudah berapa jauh berlayar dan dimana saudaranya berada. Yang dia tahu, kini telah mendarat di suatu tempat. Kemudian Ompung Silamponga tinggal di pantai tersebut. Kebetulan di pantai ini mengalir sungai yang bening. Pikirnya, disinilah tempat terakhirnya untuk bertahan hidup, jauh dari letusan gunung berapi.
Setelah sekian lamanya Ompung Silamponga menetap di sini, yang menurut cerita tempatnya terdampar itu sekarang bernama Krui, terletak di Kabupaten Lampung Barat, ia hidup sebagai petani. Karena merasa sudah lama bertempat tinggal di daerah pantai, Ompung seorang diri akhirnya melakukan perjalanan mendaki gunung dan masuk ke dalam hutan. Suatu ketika tibalah ia di sebuah bukit yang tinggi dengan panorama yang indah. Pandangannya mengarah ke laut serta di sekitar tempat itu.
Kegembiraan yang dirasakannya, tanpa sadar dia berteriak dari atas bukit dengan menyebut kata Lappung. Lappung dalam bahasa Tapanuli berarti luas. Keyakinannya, pastilah disekitar situ ada orang selain dirinya. Dengan tergesa-gesa dia turun dari atas bukit. Sesampainya di tempat yang di tuju, Ompung bertekad untuk menetap di dataran tersebut untuk selamanya.
Ternyata apa yang selama ini diyakininya memang benar, setelah cukup lama tinggal di sini, Ompung akhirnya bertemu dengan penduduk yang lebih dulu menetap di tempat ini dengan pola hidup yang masih tradisional. Tapi meskipun demikian, penduduk itu tidak mengganggu Ompung bahkan diantara mereka terjalin tali persahabatan yang baik. Saat datang ajal menjemput, Ompung Silamponga meninggal di dataran itu untuk selamanya. Daerah yang di sebut Lappung tersebut bernama Skala Brak.
Tuturan cerita rakyat di sini mengatakan, bahwa nama Lampung berasal dari nama Ompung Silamponga. Namun ada pula yang menuturkan kalau nama Lampung di ambil dari ucapan Ompung saat ia berada diatas puncak bukit begitu melihat dataran yang luas.
Versi berikutnya tentang asal-usul kata Lampung disebutkan bahwa Skala Brak merupakan perkampungan pertama orang Lampung yang penduduknya dinamakan orang Tumi atau Buai Tumi.
Menurut Achjarani Alf dalam tulisannya tahun 1954 berjudul “Ngeberengoh” tentang istilah kata Lampung, bahwa untuk menuliskan kata Lampung, selain orang Lampung yang beradat Sai Batin maka mereka menuliskannya dengan sebutan Lampung dan bagi orang Sai Batin menyebutkannya dengan sebutan `Lampung’ sebagaimana dalam bahasa Indonesia. Hal ini sama dengan sebutan “Mega-lo” menjadi kata “Menggala”.
Sebelum ajaran agama Hindu masuk ke Indonesia, beberapa sumber menyebutkan bahwa di daerah ini semasanya telah terbentuk suatu pemerintahan demokratis yang di kenal dengan sebutan Marga. Marga dalam bahasa Lampung di sebut Mega dan Mega-lo berarti Marga yang utama. Dimana masuknya pengaruh Devide Et Impera, penyimbang yang harus ditaati pertama kalinya di sebut dengan Selapon. Sela berarti duduk bersila atau bertahta sedangan Pon/Pun adalah orang yang dimuliakan.
Ketika ajaran agama Hindu masuk ke daerah Selapon, maka mereka yang berdiam di Selapon ini mendapat gelaran Cela Indra atau dengan istilah lebih populer lagi di kenal sebutan Syailendra atau Syailendro yang berarti bertahta raja.
Berdasarkan catatan It-Shing, seorang penziarah dari daratan Cina menyebutkan, dalam lawatannya ia pernah mampir ke sebuah daerah di tanah Swarna Dwipa (pulau Sumatera). Dimana di tempat itu walau kehidupan penduduknya masih bersifat tradisional tapi sudah bisa membuat kerajinan tangan dari logam besi (pandai besi) dan dapat membuat gula aren yang bahannya berasal dari pohon Aren. Ternyata tempat yang disinggahinya tersebut merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Sriwijaya, yang mana kerajaan besar ini sendiri gabungan dari Kerajaan Melayu dengan Tulang Bawang (Lampung).
Sewaktu pujangga Tionghoa It-Shing singgah melihat daerah Selapon, dari It-Shing inilah kemudian lahir nama Tola P’ohwang. Sebutan Tola P’ohwang diambilnya dari ejaan Sela-pun. Sedangkan untuk mengejanya, kata Selapon ini di lidah It-Shing berbunyi: So-la-po-un. Berhubung orang Tionghoa itu berasal dari Ke’, seorang pendatang negeri Cina yang asalnya dari Tartar dan dilidahnya tidak dapat menyebutkan sebutan So maka It-Shing mengejanya dengan sebutan To. Sehingga kata Solapun atau Selapon disebutnya Tola P’ohwang, yang kemudian lama kelamaan sebutan Tolang Powang menjadi Tulang Bawang.
Kerajaan Sriwijaya berbentuk federasi yang terdiri dari Kerajaan Melayu dan Kerajaan Tulang Bawang semasanya menerima pengaruh ajaran agama Hindu. Sedangkan orang Melayu yang tidak menerima ajaran tersebut menyingkir ke Skala Brak. Sebagian lagi tetap menetap di Mega-lo dengan budaya yang tetap hidup dengan ditandai adanya Aksara Lampung.
Di antara orang Sela-pon yang menyingkir ke Skala Brak, guna untuk merapatkan kembali hubungan dengan orang Melayu yang pindah ke Pagaruyung, dilakukanlah pernikahan dengan seorang wanita bernama “Tuanku Gadis”. Dari pernikahan tersebut, Selapon akhirnya mendapat istilah baru lagi menjadi Selampung, dengan silsilahnya yang asli mereka gelari “Abung”.
Pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan agung yang wilayahnya sangat luas. Rajanya yang pertama bernama Sri Jayanegara (680). Wilayah daerahnya meliputi sejumlah daerah di Sumatera, Jawa Barat dan Kalimantan Barat, bahkan nama Sriwijaya termashur hingga ke Malaysia dan Singapura (konon di ambil dari nama panglima perang Sriwijaya yang mendarat di sana bernama Panglima Singapura) sampai ke India.
Kemashuran Kerajaan Sriwijaya di tanah air meninggalkan beberapa bukti kejayaan, diantaranya sebuah candi di Muara Takus Provinsi Jambi yang di kenal dengan Candi Muara Takus, makam raja-raja di Bukit Siguntang, Bukit Besar Palembang, Sumsel serta sejumlah prasasti (batu bertulis) yang berada di beberapa tempat, seperti: Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang, Prasasti Talang Tuo di Palembang, Prasasti Telaga Batu di Palembang, Prasasti Bom Baru di Palembang, Prasasti Kota Kapur di Pulau Bangka, Prasasti Karang Berahi di Jambi, Prasasti Palas Pasemah di Lampung Selatan dan Prasasti Nalanda di Mesium Nalanda di India.
Dari sejumlah berita-berita ini diketahui, Sriwijaya memperoleh kemajuan sekitar abad ke 7 dan 8 masehi dibawah pemerintahan Raja Balaputra Dewa dari Wangsa Syailendra. Kemajuan-kemajuan itu, diantaranya: Membentuk armada laut yang kuat sehingga memberikan kemudahan bagi para pedagang untuk singgah dan berdagang dengan aman; Kapal-kapal dagang Sriwijaya berlayar hampir ke seluruh pelabuhan di Asia; Memberikan kesempatan pada putra-putri Indonesia untuk belajar sampai ke India (Perguruan Tinggi Nalanda).
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran pada sekitar abad ke 11 masehi. Lemahnya kerajaan yang sempat jaya ini dikarenakan mendapat serangan dari Kerajaan Cola pimpinan Rajendrachola tahun 1025 dan munculnya Kerajaan Kediri yang mengadakan ekspedisi Pamalayu ke Sumatera.
Dari beberapa keterangan di peroleh bahwa kata Lampung telah berulang kali mengalami perubahan. Semula sebelum Hindu dari India masuk ke Nusantara di sebut Selapon. Setelah Hindu masuk mendapat gelaran Cela Indra atau Syailendra/Syailendro. Abad ke IV oleh It-Shing disebutkannya Tola P’ohwang (Tulang Bawang). Abad ke VII di masa Tuanku Gadis mendapat gelaran Selampung yang kemudian menjadi sebutan Lampung.
B. Sejarah Perkembangan Daerah
Semasa kekuasaan marga-marga Hindu/Animisme, pada abad ke 14 masehi terdapat kekuasaan Ratu Sekar-mong (Sekromong) di Skala Brak Bukit Pesagi dan abad 14-15 kekuasaan Paksi-pak, Ratu di Puncak, Ratu Pemanggilan, Ratu di Balau dan Ratu di Pugung.
Semasa kekuasaan Islam dan pengaruh VOC, abad ke 15-16 masehi terdapat kekuasaan Ratu Darah Putih, penyimbang-penyimbang Lampung seba di Banten. Abad 16 sampai dengan 18 masehi, daerah Lampung dibawah pengaruh Banten, lalu masuknya pengaruh kekuasaan ekonomi VOC. Tahun 1668, VOC bercokol di tanah Lampung dan mendirikan Benteng Petrus Albertus di Tulang Bawang. Tahun 1684, penyimbang-penyimbang marga di Lampung melakukan perdagangan lada dengan VOC melalui pelabuhan Sungai Way Tulang Bawang. Tahun 1738, penyimbang-penyimbang marga dari kebuaian Abung (Ratu di Puncak) memboikot perdagangan lada dengan VOC dan melakukan pemasaran ke Palembang. Pada saat itu, Palembang berada dibawah pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam, salah satu kerajaan Islam di tanah Sumatera. Akibatnya VOC mendirikan Benteng Valken Oog di Bumi Agung, Way Kanan.
Saat kekuasaan Raden Intan dan pengaruh Inggris pada tahun 1750 terjadi penyerahan daerah Lampung kepada VOC oleh Ratu Fatimah. Namun Banten tidak diakui rakyat Lampung. Lalu muncullah gerakan perlawanan Raden Intan I dari Keratuan Darah Putih. Penyimbang-penyimbang marga di daerah Krui akhirnya berhubungan dengan Inggris. Tahun 1799 VOC bubar, pemerintahan marga-marga di Lampung terancam bahaya perompakan bajak laut, kelaparan dan wabah penyakit.
Tahun 1801-1805, sebatin-sebatin bandar di daerah Semangka melaksanakan perjanjian dagang dengan Inggris. Tahun 1808 Gubernur Jenderal Daendels mengakui kekuasaan Keratuan Darah Putih dibawah pimpinan Raden Intan I. Tahun 1812 kekuasaan pemerintahan Inggris Raffles mengakui kekuasaan kepala-kepala marga di daerah Lampung.
Pada tahun 1816 daerah Lampung dibawah kekuasaan Residen Belanda di Banten. Setahun kemudian yakni tahun 1817 Assisten Residen Belanda Kruseman untuk Lampung mengakui kekuasaan Raden Intan I. Kapten J. A. Du Bois lalu memperkuat bentengnya di Kalianda dan Tulang Bawang. Tahun 1819-1826, ekspedisi Kapten Hulstein ditolak berunding oleh Raden Intan I. Tahun 1826 dapat dianggap tahun dimulainya perlawanan rakyat Lampung terhadap kekuasaan Belanda. Perlawanan ini di pimpin Raden Imba dari Keratuan Darah Putih. Tahun 1826 sampai dengan 1856 merupakan masa perang Lampung (Perang Raden Intan). Namun sayang, pada tanggal 5 Oktober 1856 Raden Intan II gugur dalam peperangan menghadapi tentara jajahan dibawah pimpinan Kolonel Waleson. Perang Lampung pun akhirnya berakhir.
Semasa administrasi pemerintahan Hindia Belanda, tahun 1829-1834, J. A. Du Bois di angkat sebagai Residen Kepala Pemerintahan Sipil/Militer untuk daerah Lampung dan berpusat di Terbanggi Besar. Pada tahun 1847 Teluk Betung dijadikan ibukota Keresidenan Lampung. Tanggal 21 Juni 1857 pemerintah Hindia Belanda menetapkan pemerintahan daerah Lampung berdasarkan pada susunan pemerintahan setempat, dengan ditandai diakuinya sistem kemasyarakatan marga dibawah pimpinan penyimbang-penyimbang masing-masing.
Sebelum suku Lampung tersebar ke daerah-daerah Lampung seperti sekarang ini, disebutkan bahwa nenek moyang mereka pertama kali mendiami Skala Brak, yakni di sekitar Bukit Pesagi (Kecamatan Belalau, Lampung Utara). Pada mulanya di sana berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Tumi dengan raja-rajanya yang menganut kepercayaan animisme dan dipengaruhi agama Hindu Bairawa. Rajanya yang terakhir disebutkan bernama Kekuk Suik. Dengan daerah kekuasaannya yang terakhir adalah daerah jantung Tanjung Cina sekarang. Raja tersebut dikisahkan meninggal dunia dalam sebuah peperangan melawan anak buahnya sendiri yang datang dari daerah Danau Ranau yang sudah memeluk ajaran agama Islam.
C. Suku dan Adat Istiadat
Berdasarkan adat istiadatnya, penduduk suku Lampung terbagi ke dalam dua golongan besar, yakni masyarakat Lampung beradat Pepadun dan masyarakat Lampung beradat Saibatin atau Peminggir.
Suku Lampung beradat Pepadun secara lebih terperinci dapat di golongkan ke dalam;
Abung Siwo Mego (Abung Sembilan Marga), terdiri atas:
-Buai Nunyai
-Buai Unyi
-Buai Nuban
-Buai Subing
-Buai Beliuk
-Buai Kunang

-Buai Selagai
-Buai Anak Tuha dan,
-Buai Nyerupa.

>Megou Pak Tulangbawang (Empat Marga Tulangbawang), terdiri dari:
-Buai Bolan
-Buai Umpu
-Buai Tegamoan
-Buai Ali.

Buai Lima (Way Kanan/Sungkai), terdiri dari:
-Buai Pemuka
-Buai Bahuga
-Buai Semenguk
-Buai Baradatu
-Buai Barasakti.
Pubian Telu Suku (Pubian Tiga Suku), terdiri dari:
-Buai Manyarakat,
-Buai Tamba Pupus,
dan-Buai Buku Jadi.
Diperkirakan bahwa yang pertama kali mendirikan adat Pepadun adalah masyarakat Abung yang ada disekitar abad ke 17 masehi di zaman seba Banten. Pada abad ke 18 masehi, adat Pepadun berkembang pula di daerah Way Kanan, Tulang Bawang dan Way Seputih (Pubian). Kemudian pada permulaan abad ke 19 masehi, adat Pepadun disempurnakan dengan masyarakat kebuaian inti dan kebuaian-kebuaian tambahan (gabungan). Bentuk-bentuk penyempurnaan itu melahirkan apa yang dinamakan Abung Siwou Migou (Abung Siwo Mego), Megou Pak Tulang Bawang dan Pubian Telu Suku.
Masyarakat yang menganut adat tidak Pepadun, yakni yang melaksanakan adat musyawarahnya tanpa menggunakan kursi Pepadun. Karena mereka sebagian besar berdiam di tepi pantai, maka di sebut adat Pesisir. Suku Lampung beradat Saibatin (Peminggir) secara garis besarnya terdiri atas: Masyarakat adat Peminggir, Melinting Rajabasa, masyarakat adat Peminggir Teluk, masyarakat adat Peminggir Semangka, masyarakat adat Peminggir Skala Brak dan masyarakat adat Peminggir Komering. Masyarakat adat Peminggir ini sukar untuk diperinci sebagaimana masyarakat Pepadun, sebab di setiap daerah kebatinan terlalu banyak campuran asal keturunannya.
Bila di lihat dari penyebaran masyarakatnya, daerah adat dapat dibedakan bahwa daerah adat Pepadun berada di antara Kota Tanjungkarang sampai Giham (Belambangan Umpu), Way Kanan menurut rel kereta api, pantai laut Jawa sampai Bukit Barisan sebelah barat. Sedangkan daerah adat Peminggir ada di sepanjang pantai selatan hingga ke barat dan ke utara sampai ke Way Komering

Kamis, 05 Februari 2009

Setting Router Mikrotik

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “telsa” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=telsa
[admin@telsa] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@telsa] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@telsa] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik.
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@telsa] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@telsa] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@telsa] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@telsa] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@telsa] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@telsa] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@telsa] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@telsa] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@telsa] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@telsa] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@telsa] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@telsa] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@telsa] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading,
Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@telsa]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@telsa] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@telsa]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@telsa] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server
( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@telsa]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…

Setting Router Di Debian 4.0

Pertama-tama siapkan komputer dengan 2 lan card yaitu eth0 dan eth1.

1. Pastikan program iptables udah terinstall

2. Kemudian buka konsole

3. Hapus aturan-aturan yang sudah ada dengan perintah sebagai berikut:

* iptables –flush
* iptables –table nat –flush
* iptables –delete-chain
* iptables –table nat –delete-chain

4. Kemudian lakukan pengaturan untuk masquerade dan forwarding dengan perintah sebagai berikut:

* iptables –table nat –append POSTROUTING –out-interface eth0 -j MASQUERADE
* iptables –append FORWARD –in-interface eth1 -j ACCEPT
* echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

5. Simpan aturan firewall yang telah dibuat dengan perintah sebagai berikut:

* iptables-save > /etc/firewall.conf

6. Kemudian buatlah sebuah file dengan nama iptables pada direktori /etc/network/if-up.d/iptables:

* vi /etc/network/if-up.d/iptables
* didalamnya ketikkan perintah:

#!/bin/sh

iptables-restore < /etc/firewall.conf

echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

* Kemudian simpan file tersebut

7. Berikan akses untuk eksekusi agar aturan firewall yang telah dibuat dapat digunakan sejak proses booting dengan perintah:

chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables

8. Restart Komputer anda untuk melakukan pengetesan aturan iptables.

9. Selesai.

Senin, 19 Januari 2009

Teknik routing jaringan

Onno W. Purbo

Konsep IP address, network address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet. Contoh pertanyaan yang sering dilontarkan,

• Mengapa kita memilih IP address 192.168.1j.5?
• Mengapa subnet mask yang digunakan 255.255.255.224? mengapa bukan angka lain?
• Mengapa network address 167.205.10.0?
• Mengapa broadcast address-nya 202.159.32.15?
• Dll.

Bagaimana menentukan semua alamat-alamat tersebut? Hal tersebut yang akan dicoba dijelaskan secara sederhana dalam tulisan ini.

Kalkulator - Alat bantu yang dibutuhkan

Untuk memudahkan kehidupan anda, ada baiknya menggunakan fasilitas kalkulator yang ada di Windows. Di Windows 98 dapat di akses melalui Start  Programs  Accessories  Calculator.

Calculator yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner, oleh karena itu pilih View  Scientific untuk memperoleh tampilan kalkulator scientifik yang dapat digunakan untuk perhitungan biner.

Dengan cara memindah mode operasi ke bin, maka nilai yang ada akan berubah menjadi binary. Pada gambar contoh diperlihatkan nilai awal 15 desimal, di pindahkan menjadi 1111 binary.

Sedikit Aljabar Boolean

Aljabar boolean adalah teknik menghitung dalam bilangan binary 101010111 dsb. Proses konversi dari desimal ke binary sudah tidak perlu kita pikirkan lagi karena sudah dibantu menggunakan kalkulator yang ada di Windows 98.

Dari sekian banyak fungsi yang ada di aljabar boolean, seperti and, or, xor, not dll., untuk keperluan teknik routing di Internet, kita hanya memerlukan fungsi “dan” atau “and”. Contoh,

1 and 1 = 1
1 and 0 = 0
0 and 1 = 0
0 and 0 = 0

atau yang lebih kompleks

11001010.10011111.00010111.00101101
di AND dengan
11111111.11111111.11111111.00000000
menjadi
11001010.10011111.00010111.00000000

Tidak percaya? Coba saja masukan angka-angka di atas ke kalkulator Windows, anda akan memperoleh hasil persis seperti tertera di atas. Pusing? Mari kita konversikan bilangan binary di atas menjadi bilangan desimal supaya anda tidak terlalu pusing melihat angka 10101 dsb. Dalam notasi desimal, kalimat di atas menjadi,

202.159.23.45
di AND dengan
255.255.255.0
menjadi
202.159.23.0

Cukup familiar? Coba perhatikan nilai-nilai alamat IP yang biasa kita masukan di Start  Settings  Control Panel  Network  TCP/IP Properties.

Kalau kita perhatikan baik-baik maka panjang sebuah alamat IP adalah 32 bit, yang dibagi dalam empat (4) segmen yang di beri tanda titik “.” antar segmen-nya. Artinya setiap segmen terdapat delapan ( bit.

Alokasi jumlah alamat IP di Jaringan

Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN.

Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi adalah:
192.168.1.255 – broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet mask LAN
192.168.1.0 – netwok address LAN.
192.168.1.25 – contoh IP address salah workstation di LAN.

Perhatikan bahwa,

• Alamat IP yang pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network address.

• Alamat IP yang terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, tapi digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).

• Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat di terjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukan posisi host address.

Konsep network address & host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah

192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
……
192.168.1.254 host ke 254
192.168.1.255 broacast address

Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya delapan ( bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah

(binary) 11111111.11111111.11111111.00000000
(desimal) 255.255.255.0.

Walaupun alamat IP workstation tetap, tapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah tergantung posisi router dalam jaringan. Bingung? Mari kita lihat analogi di jaringan telepon yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya kita mempunyai nomor telepon yang dapat di telepon dari luar negeri dengan nomor,

+62 21 420 1234

Lokasi nomor telepon tersebut di Jakarta, dengan sentral sekitar senen & cempaka putih. Kita perhatikan perilaku sentral telepon di tiga lokasi

1. Sentral di Amerika Serikat
2. Sentral di Indosat Jakarta
3. Sentral telepon di Telkom Jakarta Gatot Subroto
4. Sentral telepon di Senen, Cempaka Putih.

Pada saat kawan kita di amerika serikat akan menghubungi rekannya di Jakarta dengan nomor +62 21 420 1234.

Pada sentral di Amerika Serikat, hanya memperhatikan dua digit pertama (+62), setelah membaca angka +62 tanpa memperdulikan angka selanjutnya maka sentral di Amerika Serikat akan menghubungi gerbang SLI di Indosat Jakarta untuk memperoleh sambungan. Perhatikan di sini netmask di sentral amerika serikat untuk jaringan di Indonesia hanya cukup dua digit pertama, selebihnya di anggap host (handset) di jaringan telepon Indonesia yang tidak perlu di perdulikan oleh sentral di Amerika Serikat.

Pada sentral Indosat Jakarta, berbeda dengan sentral di Amerika Serikat, akan memperhatikan dua digit selanjutnya (jadi total +62 21). Dari informasi tersebut sentral indosat mengetahui bahwa trafik tersebut untuk Jakarta dan akan meneruskan trafik ke sentral Telkom di Jl. Gatot Subroto di Jakarta. Perhatikan sekarang netmask menjadi empat (4) digit.

Pada sentral Telkom di Gatot Subroto Jakarta akan melihat tiga (3) digit selanjutnya (+62 21 420). Dari informasi tersebut maka sentral Telkom Gatot Subroto akan meneruskan trafik ke sentral yang lebih rendah kemungkinan di Gambir atau sekitar Senen. Perhatikan sekarang netmask menjadi tujuh (7) digit.

Pada sentral terakhir di Gambir atau Senen, akan dilihat pelanggan mana yang di tuju yang terdapat dalam empat digit terakhir (1234). Maka sampailah trafik ke tujuan. Nomor pelanggan kira-kira ekuivalen dengan host address di jaringan Internet.

Mudah-mudahan menjadi lebih jelas fungsi netmask. Secara sederhana netmask digunakan untuk memisahkan antara network address & host address untuk memudahkan proses routing di jaringan Internet. Dengan adanya netmask kita tidak perlu memperhatikan seluruh alamat IP yang ada, tapi cukup memperhatikan segelintir network address saja.

Beberapa contoh network address di Internet di Indonesia, dapat dengan mudah mengidentifikasi ISP atau pemilik jaringan tersebut, misalnya,

202.134.0.0 telkom.net
202.154.0.0 rad.net.id
202.159.0.0 indo.net.id
202.158.0.0 cbn.net.id
167.205.0.0 itb.ac.id

terlihat jelas bahwa terdapat sebuah struktur penomoran, terlihat sekali bahwa IP address dengan awalan 202 umumnya ISP dari Indonesia yang di alokasikan oleh penguasa IP di Internet seperti www.icann.org. Dengan teknik ini sebetulnya dari Internet untuk mengarah ke Indonesia cukup melakukan masking dengan mask

255.0.0.0

karena delapan ( bit pertama yang perlu di mask. Biasanya pada router dapat juga di tulis dengan kalimat

202.159.0.0/8

ada slash /8 di belakang IP address menandakan bahwa cukup delapan ( bit pertama yang perlu diperhatikan.

Selanjutnya untuk mengarahkan paket data ke jaringan internal di IndoNet (indo.net.id), maka masking pada router di IndoNet atau berbagai ISP di Jakarta adalah

255.255.0.0

atau pada router tersebut dapat digunakan routing ke arah

202.159.0.0/16

perhatikan sekarang slash yang digunakan adalah slah 16 (/16), artinya cukup diperhatikan 16 bit saja dari total 32 bit IP address yang ada.

Selanjutnya mengarahkan paket ke PT. Antah Berantah yang memiliki sambungan leased line di IndoNet, pada router di IndoNet dapat digunakan masking yang tidak terlalu normal misalnya

255.255.255.240

atau dapat digunakan pengalamatan

202.159.12.0/24

artinya router harus memperhatikan 24 bit pertama dari IP address.

Sintaks Penambahan Route

Setelah kita mengetahui pola fikir routing pada Internet, maka langkah selanjutnya yang perlu kita tahu adalah cara menambahkan route pada tabel route di komputer. Hal ini tidak terlalu sukar, perintah yang dapat digunakan adalah

C:> route (di Windows)

# route (di Linux)

di Windows format penambahan route tersebut sangat sederhana yaitu

C:> route add 202.159.0.0 netmask 255.255.0.0 192.168.0.1 metric 3

Di Linux format-nya dapat menjadi

# route add –net 202.159.0.0/16 gw 192.168.0.1 metric 3

Dimana 202.159.0.0 adalah network address (dapat juga kalau dibutuhkan kita memberikan routing ke sebuah host); 255.255.0.0 atau /16 adalah netmask yang digunakan; 192.168.0.1 adalah gateway yang digunakan; metric 3 menandakan prioritas routing, yang dapat dikosongkan saja.

Untuk melihat tabel routing di komputer kita dapat dilakukan dengan perintah

C:> netstat –nr (di Windows)
C:> route print (di Windows)

# netstat –nr (di Linux)
# route (di Linux)

Tentunya akan pusing kepala jika kita beroperasi pada jaringan yang kompleks. Sebaiknya kita menggunakan teknik routing yang automatis. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah di Linux dengan menjalankan software seperti

# routed
atau
# bria

software routing seperti ini mungkin ada di Windows NT atau Windows 2000, tapi tidak pada Windows 98.

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template